Antara Harapan Dan Kenyataan Yang Berbeda Mungkin Saja Membawa Keberkahan Hidup

Setiap orang tentunya berhak untuk mendapatkan pendidikan, berhak untuk mendapatkan ilmu, berhak untuk mendapatkan penghargaan, berhak untukmendapatkan pekerjaan yang layak, berhak untuk menduduki jabatan,berhak untuk mendapatkan kehormatan, berhak untuk kaya, berhak untuk sejahtera, berhak untuk medapatkan istri yang cantik, berhak dan berhak untuk semuanya dalam arti hal yang baik dan positif. Tetapi tentunya yang perlu kita ingat itu tidak diberikan begitu saja atau kita mendapatkannya dengan mudah begitu saja apa yang kita inginkan tersebut. Tentunya diperlukan suatu yang namanya "proses" dimana ada usaha kearah yang kita inginkan tersebut, yang mana didalamnya ada proses ketekunan,
keuletan, kegigihan, kesabaran. Proses perjuangan tersebut buahnya akan kembali kepada kita. Tetapi memang tidak semuanya apa yang kita inginkan atau yang kita perjuangkan sesuai dengan harapan dan kenyataan. Terkadang yang diharapkan berbeda bahkan mungkin saja tidak tercapai sama sekali. Dalam hal ini diperlukan suatu kebesaran jiwa, berlapang dada, ambil suatu hikmahnya. Bahkan jika kita kaitkan dengan Kebesaran serta Anugerah Allah SWT, pasti sudah mempersiapkan jalan yang terbaik dan memberikan suatu  keselamatan dan kesehatan bagi kita.
Misalkan kita ambil contoh sangat sederhana pada siswa dan siswi SMK, ketika lulus SMP dan mendaftar di SMK berharap di terima di program studi keahlian favorit yang diinginkannya. Karena sesuatu hal persyaratan tidak memenuhi standar maka dengan sedikit kecewa dia masuk pada jurusan program studi yang bukan pilihannya. Maka itu bisa disebut harapan dan kenyataan tidak sesuai dengan yang dia inginkannya.
Wajar dan manusiawi sekali rasa kecewa yang  kita rasakan di dalam perasaan jiwa dan hati kita. Namun dengan terasahnya jiwa dalam proses kesadaran, yang di dapatkan dalam perenungan, rasa ketidak berdayaannya kita sebagai mahluk lemah, yang diciptakan oleh Allah SWT yang Maha atas segala-galanya di semua jagad raya ini, dan memiliki atas semua ketentuan dan taqdir bagi kita semua. Harapan dan kenyataan yang berbeda hal tersebut membuat suasana jiwa dan hati kita menjadi redup dengan seluruh perasaan dan hati yang selalu berbicara menyalahkan dan mempertanyakan semua keadaan tersebut.  Seolah-olah yang Maha atas segalanya tidak ada keberpihakan.
Kita lihat suatu alur contoh proses sederhana di dalam proses pencapaian kehidupan yang diinginkan semua orang yaitu layak dalam semua hal, tetapi harapan tersebut harus mempunyai proses atau jalan cerita dahulu.


 
Gambar. Alur Contoh Proses Sederhana di Dalam Proses Pencapaian Yang Diinginkan

Input disini kita ambil contoh siswa dan siswi yang masuk ke SMK dengan kemajemukannya seperti tujuan dan keinginannya, latar belakang keluarga, latar belakang kehidupannya dan lain-lain. Bahkan untuk input juga yang merupakan awal masuk yang memungkinkan harapan dan kenyataan berbeda untuk minat program yang diinginkannya tidak sesuai dengan harapannya. Maka biasanya siswa dan siswi memilih program peminatan yang merupakan pilihan kedua yang bukan merupakan prioritas atau bukan yang utama.

Proses disini siswa dan siswi masuk di program studi yang bukan merupakan peminatannya yang utama tetapi merupakan alternatif pilihannya tentunya memerlukan kelapangan serta kebesaran jiwa untuk belajar menempuh dan menjalani suatu proses kehidupan. Proses disini siswa dan siswi menerima proses belajar dengan pendidikan formal sekaligus belajar  bertangung jawab minimal untuk dirinya sendiri, bertanggung jawab kepada orang tuanya. belum ada pergeseran tanggung jawab yang sangat berat, jadi cuma belajar dan belajar sebagai modal atau tiket awal untuk mendapatkan apa yang diinginkannya.

Output ini juga siswa dan siswi sudah menempuh proses pembelajaran formal yang cukup panjang dan sangat melelahkan, dan juga belajar proses kehidupan untuk ke arah yang lebih baik. Tapi tentunya disini pada proses output juga harapan  akan berbeda dengan kenyataan yang ada. Disini juga memerlukan kelapangan serta kebesaran jiwa untuk belajar menempuh dan menjalani suatu proses kehidupan untuk menjadi seseorang yang diinginkan, di damba-dambakan atau yang dicita-citakan.

Keluaran dari tahapan output ini saya ambil contoh yang mudah-mudahan merupakan solusi sumber bagi  pencerahan lentera  jiwa dan penyemangat hidup bagi kita semua. Artinya salah satu siswa dan siswi masuk di beberapa program peminatan baik yang sesuai dengan keinginan hatinya ataupun tidak sesuai dengan keinginan hatinya. Siswa tersebut masuk Program Studi Teknik Mesin Perkakas, masuk Program Studi Teknik Mesin Otomotif, masuk Program Studi Teknik Informatik atau masuk Program Studi Teknik Bangunan, pada akhirnya tidak akan semuanya terjun bekerja di dunia profesinya itu semua. Dimungkinkan X1, X2,X3,X4...Xn tersebut ada yang terjun di dunia kerja Teknik Bangunan, bekerja sebagai PNS, bekerja di dunia swasta, bekerja di pabrik, bekerja sebagai Polisi, bekerja sebagai TNI, dan sebagainya.

Oleh karena itu kita semua jangan berkecil hati untuk X1, X2, X3, X4...Xn itu merupakan kesempatan emas yang terbuka lebar bagi kita, silahkan kita semua berhak atas semuanya yang anda inginkan, dan merupakan suatu anugerah, rezeki dan taqdir yang Allah SWT telah persiapkan serta diberikan kepada kita. Seperti kita ambil dalam suatu persamaan matematika, 2x + 3 = 10, untuk nilai x-nya tersebut merupakan nilai proses yang diberikan kepada kita untuk mau menjalaninya. Seperti  keuletan, kegigihan, kerajinan dan kesabaran kita insya allah akan berbuah manis, untuk menjadi apa yang anda inginkan pada perjalanan hidup dengan frofesi masing-masing berujung kepada sejahtera lahir dan bathin. Maka tetaplah semangat dalam menjalani taqdir kehidupan kita ini, dan senantiasa kita selalu berdo'a semoga Allah SWT tetap memberikan kesehatan, keselamatan, anugerah yang terindah bagi kita semua, serta kehidupan kita yang barokah. amin.....

0 Response to "Antara Harapan Dan Kenyataan Yang Berbeda Mungkin Saja Membawa Keberkahan Hidup"

Posting Komentar