Mingguan MIMBAR KARYA, Minggu III Desember 1992
Kalau wanita menyukai makanan lezat, itu sangat manusiawi. Siapa sih yang tahan melihat kue tar black forest, ice cream, coklat, atau cumi-udang goreng saus tiram, dan kepiting rebus ala Nanking?
Nah, disadari atau tidak, ternyata makanan dapat mempegaruhi kesehatan. Bahkan makanan tertentu dapat menyebabkan malapetaka. Namun terkadang kelezatan makanan menyebabkan orang lupa akan bahaya yang timbul dikemudian hari. Sedia payung sebelum hujan, seyogyanya dianut orang-orang yang mengidap penyakit tertentu dan berpantang terhadap makanan tertentu.
Migrain, atau penyakit yang menyerang kepala, sehingga penderita tersiksa dengan rasa pusing yang teramat sangat. Menurut Alan M.Rapoport, MD, Direktur New England Center for Headache, Stamford, Amerika, migrain sering disebabkan oleh makanan tertentu. Reaksi dari zat kimia dari makanan tertentu menyebabkan pembuluh darah di kepala melebar dan menyempit, sehingga menimbulkan rasa sakit (pusing).
Ada empat zat kimia yang menyebabkan sakit kepala atau migrain, tyramine yang terdapat pada minuman anggur merah, keju tua, hati (jeroan), kacang-kacangan, pisang, yogurt dan roti yang baru dipanggang.
Penylethylamine, terdapat pada coklat. Nitrates, terdapat pada produk daging yang diawetkan. Monosodium glutamat, terdapat pada bumbu penyedap (vetsin).
Sebaliknya kopi (caffein) dapat membantu mengatasi migrain, karena dapat memperlebar saluran darah di kepala sebagai penyebab rasa sakit.
Menopause. Wanita perlu mengkonsumsi sedikitnya 800 miligram kalsium per hari, demikian ungkap Bess Dawsan Hughes, MD pakar nutrisi dari Tuft University, Boston. Ini dapat terpenuhi dengan memakan yang mengandung 300 miligram kalsium, tiga kali sehari. Berdasarkan riset, wanita ternyata hanya mengkonsumsi setengah dari jumlah tersebut. Kandungan kalsium tertinggi terdapat pada produk makanan hewani. Pada produk nabati, kandungan kalsium lebih kecil.
Beberapa ahli menyatakan bahwa mengkonsumsi 800 miligram kalsium per hari belum mencukupi kebutuhan. Suatu penelitian terbaru pada Universitas Massachusetts, membuktikan bahwa wanita menjelang masa menaopause yang mengkonsumsi 1500 miligram kalsium per hari tidak mengalami hal tersebut.
Wanita pada usia menjelang menaopause perlu mengkonsumsi makanan dengan kandungan kalsium tinggi dan lemak rendah, untuk mencegah rapuh tulang (osteoporosis).
Sakit Tenggorokan. Madu ternyata dan terbukti dapat mengurangi rasa sakit pada tenggorokan dan gejala-gejala flu. Bagaimana hal tersebut bisa terjadi masih dalam penelitian R. Mostow, MD dari Rose Medical Center dan profesor dari Universitas Colorado.
Tekanan Darah. Dengan tekanan darah 138/94 pada wanita usia 34 tahun, kebiasaan makan perlu diubah, Menurut G.Langford, MD dari Unviersitas Mississipi, bahwa dengan bertambahnya umur, tekanan darah mungkin akan semakin naik, sehingga semakin besar kemungkinan terkena serangan jantung atau stroke.
Karena kegemukan erat hubungannya dengan tekanan darah tinggi, maka berat badan normal harus dipertahankan. Artinya bahwa wanita semenjak menginjak usia 30-an seyogyanya mengatur menu makanan sedemikian rupa dengan mengurangi makanan yang mengandung lemak tinggi.
Disarankan agar mengurangi pemasuk garam, dan mengkonsumsi potasium yang dapat mencegah pengaruh buruk sodium. Sumber potasium adalah buah-buahan, khususnya pisang, kentang dan sayur-sayuran.
Asma. Jika asma dirasa akan menyerang, disarankan agar meminum secangkir kopi atau minuman yang mengandung caffein, misalnya teh atau minuman yang mengandung cola. Demikian saran dari Scott Weiss, MD ahli paru-paru dari Harvard Medical School, Cambridge.
Juga disarankan minum satu sendok madu setiap jam. Masih dalam penelitian bagaimana madu bereaksi dalam tenggorokan, tetapi yang jelas madu dapat mengurangi lendir akibat asma. Bagi penderita bronchitis, minuman yang mengandung caffein dan madu sangat bermanfaat.
Dengan memakan makanan tertentu dapat membantu mencegah problem pernapasan. Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Weiss, membuktikan bahwa makanan yang mengandung vitamin C tinggi, misalnya jeruk, niacin yang terdapat pada daging ayam dan potasium pada pisang, serta makanan dengan kandungan garam rendah, dapat mencegah bengek atau asma.
Meskipun demikian efek dari faktor-faktor makanan terhadap penyakit pernapasan belum terlalu pasti. Yang terbaik bagi penderita asma adalah berobat secara teratur dan berhenti merokok. Namun biasanya larangan yang terakhir ini, sering dilanggar. Padahal yang bersangkutan sadar benar, bahwa merokok ada sangkut pautnya yang erat dengan pernapasan!
Stress. Ada pendapat bahwa vitamin dapat membantu mengatasi stress. Hal ini dibantah oleh Stephen Barrett, MD dari Universitas Pennsylvania. Tidak ada bukti nyata bahwa vitamin berhubungan dengan keadaan emosi. Daripada beranggapan bahwa vitamin dapat mengatasi stress, lebih baik mencari sumber dari stress itu sendiri dan mencoba mengatasinya.
Rambut. Mengkonsumsi makanan berminyak untuk mengatasi rambut kering sama sekali tidak beralasan. Hal itu ditegaskan oleh John F. Romano, MD, ahli kulit dari New York Hospital-Cornell Medical Center.
Minyak pada kulit dan rambut diproduksi oleh tubuh, mengkonsumsi makanan berminyak belum tentu dapat mempengaruhi kekeringan rambut. Rambut kering biasanya akibat pengaruh penggunaan cat rambut, obat keriting dan blow dry yang terlalu sering. Menghindari adalah jalan terbaik untuk mengatasi kekeringan rambut.
Ibu Menyusui. Menurut Dr. Schwenk, belum tentu makanan yang dimakan ibu-ibu yang menyusui dapat berpengaruh terhadap bayinya. Tidak ada makanan yang perlu dihindari oleh ibu yang menyusui, kecuali caffein dan alkohol yang sering tidak dapat diterima oleh pecernaan bayi.
Meskipun bayi sering buang air besar, tidak berarti bahwa bayi kena diare yang disebabkan makanan ibu. Bayi-bayi yang diberi ASI (Air Susu Ibu) cenderung mengeluarkan kotoran yang lebih cair. Meskipun demikian, jika dirasa ada sesuatu makanan tertentu yang dimakan ibu dan menyebabkan perubahan pada kebiasaan buang air bayi, misalnya menjadi semakin sering buang air, hindarilah makanan tersebut untuk beberapa hari, kemudian dicoba lagi, untuk memastikan.
Gigi. Bila timbul bintik-bintik putih pada gigi, seyogyanya kita harus segera ke dokter. Menurut Robert Ibsen, DDS dari California, banyak hal yang menyebabkan timbul bintik putih pada gigi.
Salah satu penyebabnya, kekurangan kalsium selama masa pembentukan gigi atau benturan pada gigi di masa kanak-kanak bisa menimbulkan bintik putih pada gigi setelah dewasa. Dapat juga disebabkan karena terlalu banyak memakan makanan yang mengandung gula.
Pada usia tua, sering terjadi bintik putih pada gigi. Penyebabnya karena enamel gigi semakin menipis seiring dengan bertambahnya umur. Bagi yang sering bernapas dengan mulut, mungkin karena kesulitan bernapas dengan hidung, banyak ditemui kasus bintik putih pada gigi, karena gigi mengalami kekeringan.
Kram. Banyak wanita yang sering menderita kram pada betis atau paha. Menurut Thomas C.Namey, MD, profesor dari University Tenessee Medical Center, defisiensi potasium dan magnesium mungkin salah satu penyebabnya.
Kedua mineral tersebut berperan penting bagi kontraksi otot. Kekurangan salah satu dari potasium atau magnesium dapat menimbulkan kram, khususnya pada betis dan paha. Menambah pemasukan makanan yang mengandung potasium dan magnesium tinggi akan banyak membantu.
Makanan yang mengandung banyak kedua mineral tersebut, adalah kacang-kacangan, misalnya kacang-kedele, kentang, gandum dan bayam. Namun kram pada betis atau paha, bisa juga disebabkan karena tekanan pada otot, misalnya karena olahraga yang terlalu berat atau pemakaian sepatu dengan hak tinggi. (Pertiwi).
0 Response to "Pengaruh Makanan Terhadap Kesehatan"
Posting Komentar