BENTUK BAHAN AJAR DAN CAKUPAN BAHAN AJAR DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB



BENTUK BAHAN AJAR DAN CAKUPAN BAHAN AJAR
DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB

  1. Pendahuluan
    Dalam peroses pembelajaran bahasa arab tentu seorang guru membutuhkan bahan ajar khusus yang digunakan untuk mengajar muridnya, baik dalam bentuk kitab, media, brosur, atau bahan-bahan lain yang berkaitan dengan bahan ajar tersebut.
Karena bahan ajar adalah substansi yang akan disampaikan dalam peroses belajar mengajar.1Menurut Pannen (1995) Bahan ajar adalah bahan atau materi pelajaran yang disusun secara sisitematis, yang digunakan guru dan siswa dalam proses pembelajaran.2 Untuk mengingat pentingnya pembahasan ini maka makalah ini akan memperkenalkan atau membahas tentang bentuk bahan ajar dan cakupan bahan ajar dalam pembelajaran bahasa arab.

  1. Bentuk-Bentuk Bahan Ajar Bahasa Arab
         Bentuk bahan ajar bahasa arab itu tidak jauh berbeda dengan bentuk-bentuk bahan ajar pada umumnya. Menurut Mulyasa (2006),bentuk-bentuk bahan ajar atau materi pembelajaran,antara lain:
  1. Bentuk bahan ajar tercetak, Contoh: hand out, buku, modul, brosur, dan leaflet.
  1. Hand out adalah pernyataan yang telah disiapkan oleh pembicara.
  2. Buku adalah bahan tertulis yang menyajikan ilmu pengetahuan buah pikiran dari pengarangnya.
  3. Modul adalah sebuah buku yang ditulis dengan tujuan agar peserta didik dapat belajar secara mandiri tanpa dengan bimbingan guru.
  4. Brosur adalah bahan informasi tertulis mengenai suatu masalah yang disusun secara bersistem atau cetakan yang hanya terdiri atas beberapa halaman dan dilipat tanpa dijilid atau selebaran cetakan yang berisi keterangan singkat tetapi lengkap.
  5. Leaflet adalah bahan cetak tertulis berupa lembaran yang dilipat tapi tidak dimatikan/dijahit.
  1. Bentuk bahan ajar non cetak
  1. Audio Visual, Contoh: video/film,Video Compact Disc (VCD)
  2. Audio, Contoh: radio, kaset, Compact Disc (CD) audio, piringan hitam
  3. Visual, Contoh: foto, gambar, model/maket.
  4. Multi Media, Contoh: CD interaktif, Computer Based, Internet3
  1. Bentuk bahan ajar yang berbentuk fasilitas, Contoh: perpustakaan, ruang belajar, studio, lapangan olah raga.
  2. Bentuk bahan ajar berupa kegiatan, Contoh: wawancara, kerja kelompok, observai, simulasi, permainan.
  3. Bentuk bahan ajar berupa lingkungan masyarakat, Contoh: Teman, terminal pasar, toko, pabrik, museum.4

  1. Cakupan Bahan Ajar Dalam Pembelajaran Bahasa Arab
            Masalah cakupan bahan ajar atau ruang lingkup, kedalaman, dan urutan penyampaian materi pembelajaranbahasa arab penting diperhatikan.
Karena ketepatan dalam menentukan cakupan bahan ajar atau ruang lingkup, kedalaman dan urutan penyampaian, akan menghindarkan guru dari mengajarkan terlalu sedikit atau terlalu banyak, terlalu dangkal atau terlalu mendalam.Dan ketepatan urutan penyajian akan memudahkan bagi siswa mempelajari materi pembelajaran bahasa arab.
  1. Penentuan cakupan bahan ajar pembelajaran bahasa arab
Dalam menentukan cakupan atau ruang lingkup materi pembelajaran bahsa arab harus diperhatikan, sebab nantinya jika cakupan tersebut sudah dibawa ke kelas maka masing-masing jenis materi tersebut memerlukan strategi dan media pembelajaran yang berbeda-beda.
Cakupan atau ruang lingkup materi perlu ditentukan untuk mengetahui apakah materi yang harus dipelajari oleh murid terlalu banyak, terlalu sedikit, atau telah memadai sehingga sesuai dengan kompetensi dasar yang ingin dicapai5.
Misalkan mata pelajaran bahasa arab.Salah satu kompetensi dasar yang diharapkan dimiliki siswa, “Membuat jumlah MubtadadanKhabar”.Setelah diidentifikasi, ternyata materi pembelajaran untuk mencapai kemampuan Membuat jumlah Mubtada dan Khabartersebut termasuk jenis prosedur. Jika kita analisis, secara garis besar cakupan materi yang harus dipelajari siswa agar mampu membuat Jumlah Mubtadadan Khabaradalah:Cara pembuatan jumlah Mubtadadan Khabar,Pengetikan susunan kalimat jumlah Mubtadadan Khabar,Pemberian harokat akhir jumlah Mubtadadan Khabar, Cara pengucapannya. Dan setiap jenis dari keempat materi tersebut masih dapat diperinci lebih lanjut.
  1. Penentuan urutan bahan ajar pembelajaran bahasa arab
Urutan penyajianbahan ajar sangat penting untuk menentukan urutan peroses mempelajari atau mengajarkanbahasa arab.Tanpa urutan yang tepat, jika di antara beberapa materi pembelajaran mempunyai hubungan yang bersifat prasyarat akan menyulitkan guru atau siswa dalam mempelajarinya.
Misalnya urutan susunan bahan materi dalam pembelajaran bahasa arab: Makna Kaliamat, Pembagian Kalimat, Al-ismu Al-mabni/Al-mu’rob, MubtadaKhabar, dan Seterusnya. Siswa akan mengalami kesulitan mempelajari MubtadaKhabar jika materi Pembagian Kaliamat belum dipelajariatau diajarkan.
Materi pembelajaran yang sudah ditentukan ruang lingkup serta kedalamannya dapat diurutkan melalui dua pendekatan pokok , yaitu:
  1. Pendekatan prosedural.
        Urutan materi pembelajaran secara prosedural menggambarkan langkah-langkah secara urut sesuai dengan langkah-langkah melaksanakan suatu tugas. Misalnya langkah-langkah mempelajari bahasa arab, langkah-langkah memperdalam pemahaman bahasa arab, dll.
  1. Pendekatan hierarkis
    Urutan materi pembelajaran secara hierarkis menggambarkan urutan yang bersifat berjenjang dari bawah ke atas atau dari atas ke bawah. Materi sebelumnya harus dipelajari dahulu sebagai prasyarat untuk mempelajari materi berikutnya.6
Contoh : Urutan Hierarkis (berjenjang)
Misalkan tentang I’rob jumlah mufidah (fi’il, fa’il, maful bih) dalam bahasa arab Agar siswa mampu mengi’rob jumlah tersebut dengan benar sesuai dengan koidah nahwu (penerapan rumus/dalil), siswa terlebih dahulu harus mempelajari konsep/pengertian jumlah mufidah, I’rob,fi’il, fa’il, maful bih,(penguasaan konsep). Setelah itu siswa perlu mempelajari rumus/dalil jumlah mufidah, I’rob, fi’il, fa’il, maful bih (penguasaan dalil). Selanjutnya siswa menerapkan dalil atau prinsip jumlah mufidah I’rob, fi’il, fa’il, maful bih (penguasaan penerapan dalil).

  1. Penutup
Bentuk bahan ajar dan cakupan bahan ajar dalam pembelajaran bahasa arab merupakan salah satu komponen yang sangat penting untuk diketahui seorang guru dalam peroses pengajaran, karena bentuk dan cakupan bahan ajar adalah inti yang akan disampaikan seorang guru dalam peroses belajar mengajar. Jadi apabila peroses sistem pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan setandar kompetensi dan dibarengi memperhatikan bentuk dan cakupan bahan ajar dalam pembela jaran , maka akan mendapatkan hasil pembelajaran yang maksimal. Wallahu’lam.


                                                            Daftar Pustaka
Fathurrohman , Pupuh dan Sobry Sutekno. Strategi Belajar Mengajar.Bandung: PT. Refika Aditama, 2007.
Hamim, Nur,dkk.Bahan Ajar Pendidikan dan Latihan Perofesi Guru Sertifikasi Guru/ Pengawasan jabatan kota 2011.Surabaya: Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan, 2011.
Taufiq.“Pengertian dan Pentingnya Bahan Ajar, dalam http://www.taufiqslow.com/2012/02/pengertian- dan-pentingnya-bahan- ajar.html.
Sulton,Saddam, dkk."Bentuk dan Jenis Bahan Ajar KriteriaDan Cara Pemilihan Bahan Ajar”, dalam http://anakpba-blogspot com/2012/03/bentuk-dan-jenis-bahan-ajar-kriteria.html.
Anonim.Penentuan Cakupan dan Urutan Bahan Ajar”, dalamhttp://mgmpips.wordpress.com/2007/ 03 /23/ penentuan-cakupan-dan-urutan-bahan-ajar/.


1 Pupuh Fathurrohman Dan Sobry Sutekno, Strategi Belajar Mengajar (Bandung: PT. Refika Aditama, 2007), 47.

2 Taufiq, “Pengertian Dan Pentingnya Bahan Ajar”, dalam http://www.taufiqslow.com/2012/02/pengertian-dan-pentingnya-bahan- ajar.html ( 25 oktober 2013).

3 Saddam sulton, dkk, "Bentuk dan Jenis Bahan Ajar Kriteria dan Cara Pemilihan Bahan Ajar”, dalam http://anakpba-blogspot com/2012/03/bentuk-dan-jenis-bahan-ajar-kriteria.html ( 31 Oktober 2013)

4 Nur Hamim, dkk, Bahan Ajar Pendidikan Dan Latihan Perofesi Guru Sertifikasi Guru/ Pengawasan jabatan kota 2011 (Surabaya: Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan, 2011), 79.

5 Anonim,” Penentuan Cakupan dan Urutan Bahan Ajar”, dalam http://mgmpips.wordpress.com/2007/ 03 /23/ penentuan-cakupan-dan-urutan-bahan-ajar/ (25 oktober 2013).


6 Ibid.

0 Response to "BENTUK BAHAN AJAR DAN CAKUPAN BAHAN AJAR DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB"

Posting Komentar