Makalah Pancasila Sebagai Ideologi Dalam Kehidupan Politik Dan Sebagai Ideologi Dalam Pergaulan Indonesia Dengan Dunia Internasional


Berikut adalah cuplikan makalah Pancasila Sebagai Ideologi Dalam Kehidupan Politik Dan Sebagai Ideologi Dalam Pergaulan Indonesia Dengan Dunia Internasional :
selengkapnya silahkan klik link download di bawah


PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DALAM KEHIDUPAN POLITIK DAN SEBAGAI IDEOLOGI DALAM PERGAULAN INDONESIA DENGAN DUNIA INTERNASIONAL

Makalah
Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Kewarganegaraan

LOGO


Oleh:
AINUR ROFIQ
111110068

PRODI INFORMATIKA
FAKULTAS TEHNIK
UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN
2014

BAB I
PENDAHULUAN

A.       Latar Belakang
Pancasila sebagai ideology dalam kehidupan politik tentunya yang dimaksudkan adalah bagaimana peran dan fungsi Pancasila sebagai landasan dan sekaligus tujuan dalam kehidupan politik bangsa kita. Dalam proses pembangunan politik kita sekarang ini permasalahan kita sekaran adalah bagaimana mentransformasikan system politik kita yang ada dan berlaku menjadi system politik demokrasi Pancasila yang handal. Dengan begitu system politik demokrasi Pancasila kita itu akan terus berkembang bersamaan dengan perkembangan jatidirinya yang terkandung dalam hakikat ideology yang mendasari dan menjadi tujuannya.
Kehidupan bernegara tidak terlepas dari pengaruh-pengaruh Negara lain, baik dari sosial kehidupan dan kebudayaannya. Ideology Pancasila mungkinkah dapat dibawa keluar negeri dan dipergunakan oleh Negara lain? kalau maksud membawa Pancasila keluar negeri kedalam pergaulan bangsa-bangsa lain itu hanya sekedar untuk menjelaskan Pancasila sebagai falsafah bangsa Indonesia dan dasar Negara kita.

B.       Rumusan Masalah
1.      Apa yang terkandung dalam Pancasila sebagai ideology dalam kehidupan politik?
2.      Apa yang perlu diperhatikan dalam membawa Pancasila sebagai ideologi dalam pergaulan Indonesia dengan dunia internasional?

BAB II
PEMBAHASAN

A.       Pancasila Sebagai Ideologi Dalam Kehidupan Politik
Relevansi Pancasila sebagai ideology dalam kehidupan politik bangsa kita antara lain terletak pada kualitas yang terkandung di dalam dirinya. Secara ringkas dan sederhana hal-hal yang berkaitan dengan relevansi Pancasila sebagai ideology dalam kehidupan politik bangsa. Suatu ideology perlu mengandung tiga dimensi penting di dalam dirinya agar supaya ia dapat memlihara relevansinya yang tinggi/kuat terhadap perkembangan aspirasi masyarakatnya dan tuntutan perubahan zaman. Kehadiran ketiga dimensi yang saling berkaitan, saling mengisi dan saling memperkuat itu akan menjadikannya suatu ideology yang kenyal dan tahan uji dari masa ke masa. Ketiga dimensi itu adalah: (1) dimensi realita, (2) dimensi idealism, dan (3) dimensi fleksibilitas (pengembangan).
Ditinjau dari segi dimensi realita,ideology itu mengandung makna bahwa nilai-nilai dasar yang terkandung didalam dirinya bersumber dari nilai-nilai dasar yang riil hidup di dalam masyarakat, terutama pada waktu ideology itu lahir, sehingga meraka betul-betul merasakan dan menghayati bahwa nilai-nilai dasar itu adalah milik mereka bersama. Dilihat dari segi idealisme, suatu ideology perlu mengandung cita-cita yang ingin dicapai dalam berbagai bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Melalui idealisme atau cita-cita yang terkandung dalam ideology yang dihayati suatu masyarakat atau bangsa mengetahui ke arah mana mereka ingin membangun kehidupan bersama mereka. Oleh karena itu dalam suatu ideology yang tangguh biasanya terjalin perkaitan yang saling mengisi dan saling memperkuat antara dimensi realita dan dimensi idealisme yang terkandung didalamnya. Dimensi fleksibilitas atau dimensi pengembangan hanya mungkin dimiliki secara wajar dan sehat oleh suatu ideology yang terbuka atau ideology yang demokratis, karena ideology yang terbuka atau demokratis justru menemukan, meletakkan atau bahkan mempertaruhkan relevansi atau kekuatannya pada keberhasilannya merangsang masyarakatnya untuk mengembangkan pemikiran-pemikiran baru tentang nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamnya.

Ditinjau dari segi politik. Hakikat demokrasi adalah bahwa kedaulatan atau kekuasaan berada ditangan rakyat. Dalam mewujudkan kedaulatan rakyat itu berbagai mesyarakat atau bangsa memperlihatkan berbagai macam paham yang melandasinya, serta gaya, proses dan prosedur dalam pelaksanaannya. Dalam hal ini sejauh Negara dapat saja menyatakan dirinya demokratis, seperti Negara-negara fasis dan komunis, tetapi sebenarnya tidaklah demokratis. Mereka mengalami kebobrokan paham individualism yang melahirkan liberalisme, kapitalisme, kolonialisme dan imperialism barat itu. Berbeda dengan Negara kita, sebagaimana diketahui bagi bangsa kita dalam system politik demokrasi pancasila yang sedang kita bangun ini hukum juga sangat esensi. Negara demokrasi kita juga adalah identik dengan Negara hokum. Ada satu persamaan antara demokrasi Pancasila dengan demokrasi liberal yaitu dalam kedua corak demokrasi ini terkandung hakikat yang sama pula, yaitu bahwa kedaulatan atau kekuasaan berada di tangan rakyat. Tetapi diantara keduanya ada perbedaan yang paling mendasar yaitu terletak pada paham yang melandasi pemikirannya. Kalau demokrasi liberal bersumber pada paham individualism, sedangkan demokrasi pancasila lahir dari paham integralistik itu berasal dari pengalaman sejarah dan perkembangan pemikiran bangsa kita yang kemudian disimpulkan menjadi landasan pemikiran Pancasila dan UUD 1945 oleh para perumusnya.

Download Premium | Download Gratis

0 Response to "Makalah Pancasila Sebagai Ideologi Dalam Kehidupan Politik Dan Sebagai Ideologi Dalam Pergaulan Indonesia Dengan Dunia Internasional"

Posting Komentar