MENGENAL JENIS-JENIS ATAP




Merencanakan bentuk atap merupakan  hal yang sangat perlu diperhatikan bagi seorang perencana (arsitek). Atap merupakan penutup dari semua ruangan yang ada di bawahnya. Oleh karena itu atap harus mempunyai nilai artistik tetapi harus diperhitungkan juga dari segi mekanika tekniknya agar konstruksi atap tersebut kokoh, kuat, aman dan nyaman. Bagaimanapun karena konstruksi atap merupakan konstruksi struktur pendukung dari material penutup atap tersebut. Dimana konstruksi atap mendukung berat penutup atap, berat komponen atap serta gaya-gaya luar yang bekerja. Seperti kita ketahui gaya-gaya yang bekerja pada konstruksi struktur atap yaitu beban hidup, beban angin, air hujan, gempa. Secara mekanika bahwa beban atap yang bekerja dihantarkan kepada rangka atap melalui komponen reng, usuk dan gording. Sedangkan untuk bahan material rangka atap tersebut bisa diperoleh dari alam atau pabrikasi. Untuk bahan baku dari alam bisa digunakan kayu dan bambu, sedangkan untuk hasil pabrikasi berupa  baja konvensional, baja ringan, alumunium serta beton. Tentunya di dalam merencanakan atap hendaknya mengikuti perkembangan jaman, teknologi dan model yang sedang trend saat ini. Sebagai informasi untuk menambah wawasan kita berkaitan dengan beberapa bentuk atau model konstruksi atap disesuaikan dengan peradaban dan perkembangan teknologi serta sesuai dengan segi arsitekturnya dapat dilihat di bawah ini



1. Model Atap Datar

Model atap datar ini yang paling sederhana karena bentuknya datar atau rata. Atap datar ini biasanya digunakan untuk jenis bangunan atau rumah yang bertingkat.  Bahannya bisa dibuat dari beton bertulang, untuk teras bahannya bisa menggunakan asbes atau seng yang tebal, supaya air hujan bisa mengalir, maka atap bisa dibuat miring ke salah satu sisi dengan kemiringan yang cukup

2. Model Atap Sengkuap

Model atap sengkuap biasanya digunakan untuk bangunan - bangunan tambahan misalnya pada selasar atau emperan, tetapi model ini juga dipakai untuk rumah - rumah dengan gaya modern, rumah minimalis dengan desain yang bagus bahkan digabungkan dengan model atap pelana

3.  Model Atap Pelana

Model atap pelana ini cukup sederhana tetapi mempunyai nilai artisitk bila dipadukan pada rumah dengan gaya minimalis, karena itu banyak dipakai untuk bangun – bangunan atau rumah di masyarakat kita. Dimana bidang atap teridiri dari dua sisi yang bertemu pada satu garis pertemuan yang disebut bubungan. 

4. Model Atap Tenda




Model atap tenda tenda terdiri dari empat bidang atap yang bertemu disatu titik puncak, pertemuan bidang atap yang miring adalah dibubungan miring yang disebut jurai.  Model atap ini dipasang pada bangunan yang panjangnya sama dengan lebarnya, sehingga kemiringan bidang atap sama.

5. model Atap Limasan (Perisai)

 
Model atap berbentuk limas ini terdiri dari empat bidang atap, dan dua bidang bertemu pada satu garis bubungan jurai dan dua bidang bertemu pada garis bubungan atas atau pada nook. Jika dilihat terdapat dua bidang berbentuk trapesium dan dua dua bidang berbentuk segitiga.  Model atap ini masih dominan masyarakat menggunakan model atap bentuk limasan ini.

6. Atap Menara



Model  atap menara ini sama dengan atap tenda, tetapi bedanya pada atap menara puncaknya lebih tinggi sehingga kelihatan lebih lancip. Model atap ini lebih banyak banyak kita jumpai pada bangunan – bangunan gereja, atap menara masjid dan lain – lain.

7.  Atap Piramida
 Model atap piramid ini terdiri lebih dari empat bidang yang sama bentuknya. Bentuk denah bangunannnya dapat segi 5, segi 6, segi 8 dan seterusnya, tergantung desain yang di rencanakan.



8. Atap Minangkabau



Model atap minangkabau ini merupakan ciri khas atap rumah adat di minangkabau. Atap ini kalau dilihat seolah – olah berbentuk tanduk pada bagian tepi kanan dan kiri. Bentuk atap ini banyak kita jumpai di rumah adat di Pulau Sumatra.

9. Atap Joglo 
Model atap joglo sekarang lebih familier di gunakan oleh bangunan perkantoran atau bahkan tempat-tempat wisata kuliner. Model bentuk atap ini hampir sama dengan atap limas tersusun sehingga atapnya seperti bertingkat. Atap ini banyak dibangun di daerah Jawa Tengah dan Jawa Barat.

10. Atap Kubah 
Model atap berbentuk setengah lingkaran atau lengkung setengah bola sering kita lihat. Model atap ini banyak digunakan biasanya untuk bangunan masjid dan gereja.

11. Atap gergaji
 Model atap gergaji ini terdiri dari dua bidang atap yang tidak sama lerengnya, dan model atap gergaji sering kita lihat dan digunakan untuk bangunan-bangunan pabrik, bangunan gudang serta bengkel-bengkel.

Informasi tulisan mengenai bentuk atap ini, semoga dapat membantu serta menambah wawasan kita tentang konstruksi bangunan gedung atau rumah pada bagian atas khususnya bagian atap.

0 Response to "MENGENAL JENIS-JENIS ATAP"

Posting Komentar